Selasa, 28 Agustus 2012

13 Ciri Pasangan Yang Serasi


gue nulis artikel ini bukannya udah mau nikah yaa, tapi tertarik aja gitu hehe. ini perlu banget diperhatiin apalagi yg udah mau nikah:) mau tau? baca aja okee:)

Penulis buku Building a Love that Lasts: The Seven Surprising Secrets of Successful Marriage , Dr. Charles D. Schmitz dan Dr. Elizabeth A. Schmitz telah melakukan berbagai penelitian di berbagai belahan dunia mengenai pernikahan. Dalam buku tersebut, kedua ahli pernikahan ini membeberkan ciri-ciri pernikahan yang memiliki kesempatan besar menjalani komitmen dengan bahagia. Cek bersama pasangan, yuk, apakah Anda berdua sudah memenuhi kriterianya?

1. Baru menikah hingga Anda berumur 25 tahun atau lebih. Menurut penelitian, pasangan yang menikah setelah umur 25 tahun mempunyai kesempatan untuk bertahan lebih lama dalam pernikahannya. Faktor pengalaman dan kedewasaan yang diperoleh seiring usia tersebut dipercaya membuat sebuah pernikahan bahagia.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Jeffrey Dew di Utah State University pada medio 2009 mengungkapkan bahwa alasan utama perceraian terjadi adalah karena uang. Menurut Dew, pasangan yang seminggu sekali bertengkar karena uang mempunyai kemungkinan sebesar 30 persen untuk bercerai dibandingkan dengan mereka yang bertengkar dengan topik sama selama sebulan sekali. Oleh karena itu, mempunyai pekerjaan tetap dan penghasilan stabil sebelum memutuskan menikah sangatlah penting.
3. Bicara soal anak, sangat disarankan untuk memiliki anak ketika sudah siap lahir batin, saling memahami, dan siap menjadi orangtua yang bertanggung jawab mendidik buah hati. Menunggu selama setahun setelah menikah rasanya cukup untuk menyiapkan diri. Ingat, meski anak adalah sumber kebahagiaan, tapi jika Anda berdua belum siap, Anda akan stres dan anak pula yang akan menjadi korban.
4. Pasangan yang menjalankan nilai-nilai dalam agama alias religius cenderung memiliki kemungkinan kecil untuk bercerai. Pasalnya, keyakinan spritual akan membimbing mereka menciptakan pernikahan yang utuh.
5. Pendidikan ternyata memengaruhi risiko perceraian. Dalam bukunya, Charles dan Elizabeth mengungkapkan bahwa pasangan yang terpelajar akan menuntun pasangan untuk lebih saling mengerti, saling melengkapi, dan lebih bertoleransi satu sama lain. Fakta menarik lain juga disampaikan kedua penulis ini. Ternyata wanita berpendidikan cenderung menikahi pria berpendidikan lebih rendah daripada dia. “Tingkat kebahagiaannya juga lebih besar,” ungkap Charles.
6. Pastikan bahwa pasangan Anda adalah sahabat Anda. Sebab saling mencintai tak cukup untuk membuat pernikahan berhasil. Ingat, Anda akan menghabiskan seumur hidup dengannya, lho! Jika ia sahabat Anda, maka setiap hari pun rasanya Anda tak akan bosan bersama dengannya.
7. Tak peduli pernikahan Anda begitu sempurna, setiap pasangan pasti pernah bertengkar. Jika momen ini terjadi, bertengkarlah tanpa adu otot dan saling menyakiti. Hal yang salah pula jika Anda memilih untuk memendam semua kekesalan dan membawanya ke tempat tidur. Sebab ini adalah salah satu pemicu paling kuat menuju gerbang perceraian.
8. Ketika Anda menikah, bukan berarti Anda harus melepaskan jati diri, lho. Jika Anda memang orang yang senang tertawa keras atau pribadi yang blak-blakan, tetaplah demikian. Kehilangan jati diri hanya karena Anda menikah justru akan membuat pernikahan terasa hampa.
9. Kesetiaan merupakan kunci pernikahan yang bahagia. Jadi ingatlah, jangan pernah mengkhianati sumpah setia yang Anda berdua ucapkan di hari pernikahan. Bahkan sekadar berkirim pesan “nakal” di instant messenger dengan tujuan bercanda pun jangan dilakukan.
10. Meski hidup bersama, Anda berdua haruslah memiliki waktu sendiri alias me time . Charles dan Elizabeth tak henti-hentinya mengingatkan pentingnya hal ini. Apalagi berdasarkan penelitian selama tiga puluh tahun, mereka menemukan fakta bahwa setiap manusia cenderung memiliki kebutuhan untuk menjadi dirinya sendiri dari waktu ke waktu. Jika Anda berdua melakukan ini, percayalah pernikahan akan berbuah manis.
11. “Bicarakan tentang apa saja dan bicarakan semuanya bersama pasangan Anda,” tulis Elizabeth dalam bukunya. Membiasakan kegiatan ini akan membuat komunikasi menjadi lebih terbuka dan lebih jujur. Jika Anda memang pendiam, tindakan ini merupakan latihan yang tepat.
12. Kekaguman pada Si Dia tak semestinya berhenti setelah Anda menikah. Justru perasaan ini harus senantiasa dipupuk, demikian pula dengan rasa hormat. Langgengnya sebuah pernikahan biasanya bermula dari dua sikap ini. Di mana Anda berdua tak henti-hentinya menunjukkan iktikad baik pada pasangan. Yang terpenting, lakukanlah tanpa pamrih. Mengucapkan terima kasih, ketika pasangan menyiapkan sarapan, mencium keningnya saat hendak bekerja, menyisipkan kata, “Tolong,” ketika meminta pasangan melakukan sesuatu adalah beberapa contoh sederhana yang bisa dilakukan mulai hari ini.
13. Pernikahan yang bahagia dimulai dengan “menanam” perbuatan sederhana yang dipupuk dengan cinta dan kasih sayang. Seiring musim yang berganti, mungkin saja “tanaman” ini akan layu atau mengering, namun cinta sejati akan membuatnya kuat. Artinya Anda berdua harus bekerja keras dan mulailah dengan hal-hal sederhana. Sudahkah Anda berdua melakukannya?

Hotel Termegah dan Termewah Didunia


kalau loe punya banyak uang ni gan, cobain deh hotel termegah dan termewah didunia ini. Burj al-Arab adalah sebuah hotel mewah yang terletak di Dubai, Uni Emirat Arab. Bangunan Burj al-Arab, didesain oleh Tom Wright, mencapai ketinggian 321 meter dan adalah bangunan tertinggi yang sepenuhnya digunakan sebagai hotel. Bangunan ini berdiri di sebuah pulau buatan yang berada 280 m lepas pantai di Teluk Persia. Burj al-Arab dimiliki oleh Jumeirah.
Hotel ini sering disebut sebagai hotel ‘bintang tujuh’. Ungkapan ini merupakan hiperbola dari para praktisi di bidang pariwisata. Ini merupakan cara mereka untuk menggambarkan betapa megahnya Burj al-Arab dibanding hotel-hotel lain yang menyebut dirinya hotel bintang enam. Ironisnya, hampir seluruh sistem pemeringkat hotel di dunia, membatasi kategori hotel hanya sebatas bintang lima. Menurut situs resminya, Burj al-Arab dikatakan sebagai “hotel deluxe bintang lima”. Namun, yang pasti, “Inilah pencakar langit tertinggi di Dubai.”
Konstruksi Burj al-Arab dimulai pada 1994, dan dibuka untuk pengunjung pada 1 Desember 1999. Rancangannya mengambil bentuk layar sebuah dhow (perahu tradisonal Arab). Dekat dengan puncaknya, terdapat sebuah helipad (tempat pendaratan helikopter), dan restoran Al Muntaha (tertinggi dalam bahasa Arab) di sisi seberangnya, yang ditahan oleh kantilever (tembok yang menganjur keluar sebagai penahan balkon) di atas laut. Salah satu elemen yang unik adalah dinding atrium yang menghadap ke pantai, terbuat dari kain fiberglass yang dilapisi Teflon. Interiornya didesain oleh Khuan Chew.
Burj al-Arab juga memiliki atrium lobi tertinggi di dunia, setinggi 180 meter. Atrium tersebut dapat melingkupi Gedung World Trade Center (WTC) Dubai yang menjulang setinggi 38 lantai — bangunan tertinggi di Dubai dari akhir 1970-an sampai pertengahan 1990-an. Kamar terkecil yang bisa disewa di Burj al-Arab luasnya mencapai 169 meter persegi. Tarifnya ‘cuma’ 1.000 dolar AS per malam. Sementara, suite biasa paling mahal ongkosnya 15.000 dolar AS. Sedangkan Royal Suite — semacam Presidential Suite di Indonesia — dihargai 28.000 dolar AS per malam, atau sekitar Rp 260 juta. Meski dihargai dengan tarif yang super mahal, Royal Suites kabarnya selalu terisi.
Saat memasuki Burj al-Arab anda akan disambut dengan ramah oleh penjaga hotel. Di lobby Burj al-Arab anda akan langsung dibuat terkesima tak cuma oleh bau semerbak rempah-rempah yang menyebar ke seluruh ruangan tapi juga oleh hiasan berupa air mancur yang bisa menari serta meloncat-loncat secara berirama. Tentu saja, air mancur yang pandai menari itu diatur dengan teknologi super sophisticated. Untuk memperindahnya, dasar dari kolam tempat air mancur menari itu dihiasi dengan baru-batu berwarna-warni.
Tak cuma itu, dinding pembatas tangga naik atau turun, dibuat bukan dari dinding pualam biasa, melainkan sebuah aquarium raksasa yang dihuni ratusan jenis ikan air laut yang berenang bebas. Jadi, seakan-akan Burj al-Arab berada di dalam lautan. Sama seperti di lobby, di lantai ini kita juga bisa jumpai kolam air mancur yang bisa menari, plus hiasan koral aneka warna di dasarnya.
Yang membedakannya, di lantai ini juga ada pertunjukan live dari sejumlah pemain musik tradisional Timur Tengah. Sementara, kalau kita mendongakkan kepala ke atas, akan tampak pilar-pilar baja yang disusun sedemikian rupa sehingga terbentuklah sebuah menara yang megah. Konon struktur menara ini dibuat untuk bisa bertahan lebih dari 50 tahun.
Walau anda tak berniat untuk menginap, anda akan merasakan kepuasaan karena bisa menyaksikan sekaligus menapaki salah satu bangunan termegah yang pernah dibuat manusia dan terkenal hingga penjuru dunia. Ada kejutan kecil saat anda akan meninggalkan Burj al-Arab, walau anda bukan tamu yang menginap di sana, petugas hotel tetap mempersilakan anda untuk mencicipi kurma asli Dubai yang lezat, wangi, berdaging tebal, manis dan tanpa biji pula.
Selain Burj al-Arab, di Dubai anda juga bisa mengunjungi Jumeirah, yang merupakan sebuah area perumahan pinggir pantai di Dubai. Wilayah ini berisi properti besar dan mahal, serta rumah-rumah yang dibangun dengan berbagai macam gaya arsitektural. Area ini populer di kalangan ekspatriat Barat yang bekerja di Uni Emirat Arab, juga di kalangan turis yang mengunjungi Dubai.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management