Rabu, 25 Januari 2012

Perbedaan KDE dan GNOME

Sebenarnya aku juga agak sulit menemukan referensi tentang KDE dan GNOME. Disaat terburu-buru dengan bertumpuknya tugas saya sempatkan untuk memposting tentang KDE dan GNOME pada linux. berikut referensinya.





GNOME adalah (GNU Network ObjectModel Environment). Tampilan Desktop GNOME terdiri dari beberapa komponen, yaitu gtk-engine, gtk-themes, metacity dan icons. Engine default dalam GTK 2.4 default terdiri dari Clearlooks, Crux, Industrial, Light-Blue, Metal, Mist dan Smooth. Tema GNOME dibuat dengan menyesuaikan engine yang dipakai untuk menampilkan warna dan efek yang diinginkan. Tema-tema default tentunya bisa anda dapatkan dari aplikasi distribusi Linux yang dipakai dengan nama tema yang tidak jauh dari nama engine di atas. proyek GNOME menyediakan dua hal-hal: lingkungan desktop GNOME, suatu desktop yang menarik dan intuitif untuk para pemakai, dan platform pengembangan GNOME, suatu kerangka luas untuk bangunan aplikasi yang mengintegrasikan ke dalam sisa dari desktop. GNOME ini juga memiliki sifat-sifat Free, Usable, Accessible, International, Developer-friendly, Organized, Supported, A community.

Kelebihan gnome: gnome lebih disupport oleh komunitas opensource. Aplikasi opensource lebih banyak dirancang dengan menggunakan interface GTK. Gnome sendiri juga dirancang pakai Gtk. bahkan aplikasi opensource yg populer di dunia windowspun lebih banyak dirancang dengan GTK. contohnya Gimp, Gaim, dll.Bahkan desktop distro kelas enterprise pun defaultnya pakai gnome. contoh redhat, suse enterprise server, suse entertprise desktop.Kelebihan gnome yg lain adalah dari sisi rendering grafisnya. Kualitas rendering grafis di gnome lebih halus dari kde4. Tampilan font di gnome lebih alus dari kde4.








KDE adalah (K Desktop Environment) merupakan salah satu windows manager di sistem operasi berbasis UNIX. Pembuatan aplikasi yang berjalan di KDE harus mengikuti standar antarmuka yang ramah dan efisien bagi penggunanya. KDE adalah sebuah aplikasi desktop environment untuk sistem operasi berbasis UNIX (termasuk Linux, FreeBSD, NetBSD dan lain-lainnya). Fungsinya adalah untuk mengurangi penggunaan command line yang mungkin terlalu rumit bagi pengguna yang awam di sistem operasi berbasis UNIX tersebut, sehingga pengoperasiannya semudah mengoperasikan desktop pada lingkungan Windows maupun MacOS. KDE ini berisi full grafis dan membutuhkan memori yang besar.
kelebihan KDE:

· Tampilan yang akrab dan menarik terutama bagi pengguna yang terbiasa dengan sistem operasi Windows, dengan kelengkapan Start Menu, Taskbar, dan desktop serta ikon.
· Pengontrolan sistem dapat dilakukan secara mudah karena terpusat dengan fasilitas Control Center.
· Adanya fasilitas File Manager yang berfungsi seperti Explorer pada sistem operasi Windows, sehingga kita dapat mengelola file, direktori, dan folder serta ruang harddisk kita.
· Mudah dalam pemakaian dan akses antarfile dan program yang cepat.
· Tersedianya dokumentasi dan Online Help yang memadai sehingga kita dapat membuka file dan bertanya segala sesuatu tentang KDE apabila menemui kesulitan.
· Gratis, karena kita tidak perlu membayar untuk menggunakan desktop manajer ini dan langsung tersedia pada setiap distribusi Linux.
· Adanya integrasi dan dukungan dari beberapa program lain seperti KDE games, KDE multimedia, Koffice, dan Utility.






Gnome
- lebih user friendly- lebih hemat resource (cpu, ram ,hdd)
- cenderung dipilih oleh mereka yang hendak mempelajari linux / pengguna linux baru


KDE
- lebih canggih, eye catching, tampilannya bisa dibilang “Wow…” tapi agak tidak user-friendly
- menggunakan lebih banyak resource (CPU, RAM, HDD)
- banyak dipakai sama distro yang intermediate.. (opensuse, slackware, dll)
- Dipakai juga sebagai DE favorite untuk design/office purpose linux.Ada sedikit perbedaan pula dalam hal penamaan. Contoh:
- jika pada Gnome ada yg namanya terminal, tapi di KDE namanya konsole
- jika pada Gnome ada yg namanya nautilus (file eksplorer), di KDE namanya konqueror
- jika pada Gnome ada yg namanya gedit (notepad-nya linux), di KDE namanya kate ataukwrite
- jika pada Gnome ada yg namanya brasero / gnome-baker (nero-nya linux), di KDEnamanya k3b


Jadi secara umum perbedaan KDE dengan GNOME:

1.KDE berorientasi pada tampilan grafis shg tampilannya lebih cantik daripada GNOME yang tidak terlalu "menaruh perhatian besar pada tampilan walaupun juga tidak mengabaikannya sama sekali"
2. GNOME lebih irit memori daripada KDE, sehingga performa GNOME relatif lebih cepat daripada KDE (ini mungkin krn GNOME tidak berorientasi pada grafis tetapi lebih kepada penghematan memori). Kalo gak percaya coba anda install ubuntu yg pake GNOME dan mandriva yg pake KDE.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management